TransportasiMurah ke Genting Highland Dengan Bus Go Genting dari Terminal KL Sentral Kualalumpur. Di lokasi ini juga terdapat beberapa minimarket serta cafe dan restoran sehingga kita juga bisa belanja dan sarapan disini. Langkah selanjutnya adalah mencari lokasi dimana Skyway nya berada, karena dibagian ini tidak nampak Skywaynya sama

Semua hal yang dapat dilakukanTaksi & Layanan Antar JemputKapal feriSistem Transportasi MassalTransportasi BusJalur Kereta ApiJalur TremBanglamphuPhra NakhonChana SongkhramRattanakosin Kota Tua BangkokRiversideKhlong ToeiTerjangkauBagus Saat HujanCocok untuk PasanganCocok untuk Anak-AnakCocok untuk Kelompok BesarLokasi bulan maduCocok untuk Penggemar Aktivitas EkstremTempat yang Belum DikenalMasuk GratisBerjiwa petualang

Fasilitas [Umum] WiFi, laundry, perpustakaan, penyimpanan barang, area merokok, lounge bersama, [service] satpam 24 jam, layanan kebersihan harian, [rekreasi] taman. 4. Yodsiam Hostel Bangkok, Menawarkan Paket Lengkap Bagi Kalian yang Mencari Akomodasi Hemat dengan Suasana Unik, dan Terletak di Lokasi yang Strategis. Ketika pertama kali mengunjunginya di tahun 2015, Bangkok hanya memiliki 2 jalur BTS/Skytrain, 1 jalur MRT, dan 1 jalur Airport Rail Link. Sekarang, tengoklah, ada jalur MRT baru, layanan kereta komuter yang modern, dan stasiun kereta api terbesar di Asia Tenggara𑁋Bang Sue Grand Station. Ketiga jalur yang sudah ada pun diperpanjang, dan masih akan terus memanjang. Perkembangan mass transit system di Bangkok ini berlomba-lomba untuk semakin ekspansif seperti ibukota tetangganya, Kuala Lumpur. Dibandingkan dengan tahun yang sama, KL sendiri sekarang sudah memiliki 1 jalur MRT bawah tanah yang panjaaang banget MRT Sungai Buloh-Kajang Line dan bersiap menyambut MRT keduanya MRT Sungai Buloh-Serdang-Putrajaya Line. Kedua LRT-nya, Kelana Jaya dan Ampang/Sri Petaling, pun kian memanjang. Bangkok, walaupun jalur keretanya tak secanggih KL, namun terlihat upayanya untuk menghubungkan titik-titik residensial dengan kawasan bisnis dan wisata. Bangkok mungkin bisa menjadi contoh menghadirkan sistem angkutan massal perkotaan yang berkualitas tanpa anggaran yang banyak terkuras. Btw, tulisan gue terdahulu bisa dibaca di Memahami Transportasi Publik di Bangkok BTS Silom Line dan Sukhumvit Line BTS Bangkok Transit System adalah jalur kereta layang di Bangkok yang terdiri dari 2 jalur, Silom Line dan Sukhumvit Line. Di tahun 2015, Sukhumvit Line hanya menjulur dari Mochit hingga Bearing, dan Silom Line hanya sepanjang National Stadium-Bang Wa. Namun sekarang lihatlah, Sukhumvit Line memanjang dari Khu Khot hingga Kheha sepanjang 53 km 47 stasiun. Stasiun-stasiun baru dibangun di kedua arah secara ekspansif. Hanya Silom Line yang masih bertahan dengan jalur sepanjang 14 km, kini melayani 14 stasiun. Kereta BTS skytrain Bangkok di tahun 2015 dengan Siemens Modular Metro Armada keretanya pun baru. Selain Siemens Modular Metro EMU A1 yang beroperasi dari awal dan Changchun Railway Vehicles EMU B1 dan EMU B2, sekarang BTS juga dilayani kereta Siemens-Bozankaya EMU A2 dan CRV EMU-B3 yang lebih terlihat futuristik. Seluruh jalur BTS dibangun melayang, tak ada yang di bawah tanah underground. Konsep seperti ini cocok ditiru oleh negara-negara berkembang padat penduduk, dan gue lihat sistem transportasi kita menerapkan konsep serupa di LRT Palembang, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek. Lebih hemat biaya daripada bila jalurnya di bawah tanah. Stasiun-stasiunnya pun sangat utilitarian tanpa ornamen dan fasilitas mewah yang tidak fungsional. MRT Bangkok Kalau dulu hanya ada 1 jalur MRT, maka sekarang ada 2. MRT Blue Line kini didampingi oleh MRT Purple Line. MRT Blue Line pun sudah tak sama lagi. Jika di tahun 2015 jalurnya hanya berbentuk huruf C terbalik, sekarang sudah genap menjadi sebuah jalur lingkar. MRT Bangkok di tahun 2015 Gue sangat excited dengan MRT Blue Line Extension ini! Bukan cuma karena stasiun-stasiun barunya memiliki desain interior dan arsitektur yang megah, kaya elemen tradisional budaya, namun juga menghubungkan kawasan wisata utama Bangkok seperti Grand Palace, Wat Pho, dan Khaosan Road. Sebelumnya, tempat-tempat itu sama sekali tak terjamah oleh transit system apa pun, membagi Bangkok secara maya menjadi 1 Bangkok tua yang sarat kuil dan istana dengan 2 Bangkok baru yang menjadi kawasan pusat bisnis, difasilitasi BTS dan MRT. MRT Blue Line, yang sebagian jalurnya underground seluruh jalur lamanya sih di bawah tanah, kini melingkar sepanjang 48 km dan melayani 38 stasiun. Malahan nggak cuma melingkar, karena salah satu ujungnya terus memanjang. Berbeda dengan jalur biru, MRT Purple Line dibangun dengan jalur layang penuh seperti BTS/Skytrain. Panjangnya sekitar 23 km dengan 16 stasiun, memfasilitasi ibukota Bangkok dan provinsi tetangganya, Nonthaburi. Armadanya buatan Jepang, tepatnya East Japan Railway Company dengan Toshiba Corp dan Marubeni Corp. SRT Red Line Kamu yang biasa ke Bangkok naik maskapai AirAsia biasanya mendarat dan terbang landas ke/dari Don Mueang International Airport DMK. Pernah merasa repot dan bingung karena dari DMK nggak ada akses BTS atau MRT sama sekali ke pusat kota? Kalo kamu sendirian dan mau murah, harus naik bus dulu lalu sambung BTS/MRT di Mochit kalo ramean bisa share cost dengan taksi sih. Sebenarnya ada stasiun kereta lokal persis di seberang Bandara Don Mueang, tapi sistemnya nggak ramah turis. Mirip-mirip KRL Commuter Line sepuluh tahun lalu lah. Syukurlah sekarang sudah jauh lebih baik, karena sistem kereta api lokal itu bertransformasi menjadi SRT Red Line yang karakteristiknya nyaris seperti MRT. Ya stasiunnya, ticketing-nya, keretanya, dan layanannya. Kita-kita yang nggak bisa bahasa Thai nggak perlu bingung lagi deh. Dari DMK bisa langsung naik kereta api ke pusat kota Bangkok dengan nyaman karena bandara dengan Stasiun Don Mueang telah terhubung melalui jembatan layang pejalan kaki. Terintegrasi! Btw, SRT ini singkatan dari State Railway of Thailand, BUMN-nya Thailand yang mengurus perkeretaapian. Kalo di Indonesia seperti KAI, di Malaysia namanya KTM Keretapi Tanah Melayu. Jadi bukan something rapid transit ya, hehe. SRT Red Line dibedakan menjadi SRT Dark Red Line yang saat ini sepanjang 26 km dari Bang Sue ke Rangsit via Don Mueang dan SRT Light Red Line sepanjang 15 km. Karena konsepnya adalah kereta komuter, maka nggak heran banyak jalurnya yang menapak tanah on ground selain tentunya jalur layang elevated. Dark Red Line dan Light Red Line bertemu di Bang Sue Grand Station, yang digadang-gadang sebagai stasiun kereta api terbesar di Asia Tenggara. Di sini jugalah mereka bersimpangan dengan MRT Blue Line. Saat ini Bang Sue Grand Station belum beroperasi penuh, masih partially open. Namun, kehadirannya bertujuan untuk menggantikan Stasiun Hua Lamphong. Jadi, layanan kereta api jarak jauh akan menemui titik awal dan akhirnya di Bang Sue. Kelak, Bang Sue juga akan diisi dengan kereta api cepat high speed railway dan mass transit system lainnya. Gold Line Entah ini disebut MRT atau bagian dari BTS, namun jalur mungil yang panjangnya tak genap 2 km ini menghubungkan Stasiun Krung Thonburi Silom Line dengan mal Iconsiam yang happening itu. Fungsinya adalah angkutan pengumpan. Konon, kelak jalurnya akan diperpanjang sejauh 1 km lagi, lalu terintegrasi dengan MRT Purple Line dan SRT Red Line. Gold Line ini mungkin cocok disebut APM, automated people mover, seperti skytrain di Bandara Soetta dan Bandara Changi itu. Yang unik, keretanya menggunakan rubber tyres yang nampak seperti ban karet. Dibandingkan peta jaringannya di tahun 2015, terlihat jelas perbedaannya jika dibandingkan dengan peta saat ini. Peta jalur kereta api perkotaan di Bangkok tahun 2015 Bangkok mass transit system map, 2022 Dengan begini, udah jelas apa agenda gue berikutnya saat ke Bangkok lagi cobain SRT Red Line, MRT Purple Line, MRT Blue Line Extension, Gold Line, dan naik BTS Sukhumvit Line ke stasiun-stasiun terujungnya. Oh satu lagi, cobain Airport Rail Link dari/ke Bandara Suvarnabhumi karena 3 kali ke Bangkok gue belum pernah naik ARL, selalu mendarat dan terbang landas di Bandara Don Mueang. Tag Bangkok, bangkok transit system, BTS Bangkok, bts golden line bangkok, bts silom line, bts sukhumvit line, MRT Bangkok, mrt blue line extension, mrt purple line, srt red line bangkok, Thailand, transportasi umum bangkok

Ditengah-tengah upaya Jokowi-Basuki meniadakan kemacetan dengan mengadakan transportasi umum pada akhir 2013 dan awal 2014, pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan atau LCGC.

Ditulis oleh ImmaThailand! Negara yang terkenal akan kuliner lezat dan tempat wisatanya yang beragam ini, memang menjadi list tempat yang wajib dikunjungi. Selain biaya tiket pesawat dan hotel yang cukup murah, transportasi umum di Thailand juga sangat mendukung bagi para wisatawan yang hendak berangkat secara mandiri tanpa harus dipandu oleh tour guide. Tidak kalah macet dengan Jakarta, lalu lintas di Thailand khususnya Bangkok, juga termasuk ramai dan padat. Beruntung, negeri gajah putih ini memiliki ragam transportasi umum yang lumayan banyak sehingga kamu memiliki cukup opsi untuk memangkas kemacetan dan menyesuaikan jenis transportasi sesuai dengan kebutuhan dan budget yang kamu miliki. Lalu transportasi apa saja yang bisa kamu gunakan untuk berkeliling beberapa kota besar di Thailand? Berikut ini Keluyuran telah merangkum 10 transportasi umum untuk menjelajah kawasan wisata di Thailand. 1. Airport Rail Link ARL Suvarnabhumi * sumber Sesuai dengan namanya, Airport Rail Link atau ARL adalah sejenis kereta commuter line yang menghubungkan Bandara Suvarnabhumi menuju pusat kota, dan juga sebaliknya. Jika kamu mendarat di Bandara Don Mueang, sayang sekali kamu belum bisa merasakan armada ini untuk menuju pusat kota. ARL City line ini akan berhenti di 8 stasiun berbeda dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit terhitung dari bandara sampai ke stasiun terakhir yaitu Phaya Thai. Kereta bandara ini beroperasi mulai jam setiap harinya dengan interval per 10-12 menit sekali. Tarif sekali jalan ARL berkisar antara 15-45 baht tergantung dari jarak stasiun pemberhentian yang kamu pilih. Dulunya, ARL ini dibagi menjadi dua line yaitu express line non-stop, dan city line stop di setiap stasiun. Namun sayangnya, sejak beberapa tahun lalu express line ini sudah tidak lagi beroperasi. 2. BTS Sky Train * sumber Bangkok Mass Transit System atau lebih dikenal dengan nama BTS atau Skytrain, adalah sejenis kereta layaknya MRT namun dioperasikan di lintasan yang melayang elevated. Skytrain di Thailand terdiri dari dua jalur utama yaitu Silom Line dan Sukhumvit Line. Kedua jalur BTS ini saling bertemu di stasiun interchange yaitu stasiun Siam, dimana kamu bisa berganti dari jalur yang satu ke jalur yang lainnya. Hampir sama dengan cara membeli tiket MRT, kamu bisa membeli tiket Skytrain langsung di vending machine menggunakan uang koin ataupun di loket petugas secara manual. Namun, berbeda dengan vending machine MRT yang memiliki layar, mesin tiket Skytrain ini lebih sederhana tanpa layar. Di mesin tiket terdapat tampilan harga tiket untuk setiap stasiun pemberhentian. Kamu hanya perlu memasukkan jumlah uang hanya uang koin sesuai tujuan dan mesin akan mengeluarkan kartu tiket untuk di tap di pintu masuk dan dikembalikan dengan cara di masukkan di gate keluar. 3. MRT * sumber Metropolitan Rapid Transit atau MRT di Bangkok, Thailand kurang lebih sama dengan di negara lain seperti Singapura dan Kuala Lumpur. Lantas bedanya apa dengan Skytrain? Jika Skytrain beroperasi di lintasan melayang, MRT ini beroperasi di lintasan bawah tanah. Selain itu, perusahaan yang mengelola BTS dan MRT juga berbeda sehingga keduanya tidak saling terintegrasi. Meskipun terdapat beberapa stasiun BTS yang terhubung dengan stasiun MRT seperti contohnya BTS Mochit ke MRT Chatucak Park, namun keduanya belum terintegrasi secara sistem baik dari segi lokasi maupun tiketnya. Jadi ketika kamu ingin berganti dari Skytrain dan berpindah menggunakan MRT, kamu harus terlebih dulu keluar dari stasiun BTS, baru kemudian masuk kembali ke stasiun MRT dengan membeli tiket yang baru. Seperti halnya BTS atau Skytrain, cara membeli tiket MRT juga dapat melalui vending machine ataupun langsung ke ticketing office. Jalur MRT di Bangkok pun hanya ada satu jalur saja, sehingga sangat mudah saat melihat map station dan tidak perlu takut tersasar. 4. Bus * sumber Seperti halnya di kota besar lainnya, Bangkok, Thailand juga masih mengandalkan bus sebagai salah satu transportasi umumnya. Tarif bus sendiri memang yang paling murah jika dibandingkan dengan BTS, MRT, bahkan tuk-tuk sekalipun. Bayangkan! Tarifnya berkisar mulai dari 10 baht atau sekitar 4 ribu rupiah. Hanya saja, bus-bus disini tidak semua ber-AC, dan banyak pula bus-bus lama atau tua yang masih beroperasi. Meskipun murah, namun kamu harus bersiap dengan kemacetan lalu lintas yang harus kamu hadapi di waktu-waktu tertentu. Selain itu, bus di Bangkok juga mempunyai banyak rute sehingga kamu harus hafal betul nomor bus yang akan kamu naiki. Apalagi selalu terdapat halte bus dengan letak bersebrangan yang menunjukkan bahwa masing-masing halte tersebut menuju ke arah yang berlawanan. Jadi, jangan sampai salah naik, ya! Untuk mempermudah perjalanan kamu menggunakan bus, carilah informasi nomor bus yang harus kamu naiki dengan memasukkan rute perjalanan melalui aplikasi Google Maps. Google Maps akan memberikan beberapa alternatif, termasuk letak halte, rute, dan nomor bus yang bisa melewati tempat yang kamu tuju. 5. Chao Phraya Boat * sumber
SewaVilla Murah Dibawah IDR 200.000 di Bangkok Merupakan transportasi tradisional yang ada di Bangkok. Siap membawa Anda berkeliling santai karena tidak terlalu macet. Perahu Karena objek wisata di Bangkok sebagian besar lokasinya di sekitar Sungai Chao Phraya, perahu menjadi salah satu transportasi yang dapat Anda gunakan untuk 394 tempat yang diurut berdasarkan favorit wisatawanTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputTaksi & Layanan Antar JemputMenampilkan 1-30 dari 394 hasilTanya Jawab tentang Bangkok Saatke Bangkok kemarin, bisa dibilang kita beruntung karena ada Poppy yang bantu membooking 1 kamar di apartement tempat dia tinggal. Poppy jugalah yang mengajak aku dan Winda berkunjung ke tempat-tempat wisata dan memperkenalkan kita ke toko-toko murah langganannya untuk membeli oleh-oleh. Kita stayed di RUENGSIRI APARTMENT. Apartment di Entah mengapa Bangkok tuh selalu ngangenin ya? Katanya sih karena biaya hidup di Bangkok sama dengan Indonesia. Banyak juga yang bilang karena di Bangkok banyak baju murah dengan kualitas butik. Konon pemilik butik di Indonesia banyak yang belanja ke Bangkok, salah satu mall yang jadi “jujugan” yaitu Platinum Fashion Mall. Transportasi ke Platinum Fashion Mall Transportasi di Bangkok memang gampang banget karena jalur BTS dan MRT linenya nggak banyak, exitnya pun cuma dua setiap station-nya. Begitu juga menuju Platinum Fashion Mall ini tinggal ke BTS Ratchachewi lalu jalan sekitar 15 menit 900 meter. Dari pintu keluar station setting aja GPS pasti akan sampai ke Platinum Fashion Mall. Kalo nggak mau jalan kaki dari BTS Ratchathewi bisa naik bus nomor 93 turun dua pemberhentian bus ke Pantip Plaza 2 lalu masih jalan kaki sekitar 200 meter. Nah kalo saya karena manja banget naik uber dari hotel, baru pulangnya naik bus ke BTS Ratchathewi karena beberapa kalo ditolak Uber. Mereka nolaknya sih asal cancel karena nggak bisa baca petunjuk yang saya berikan dalam bahasa Inggris ketika booking Uber. Belanja di Platinum Fashion Mall Tujuan orang ke Platinum Fashion Mall saya yakin adalah untuk belanja. Dari pintu masuk saya sudah banyak pengunjung yang geret koper dari bahan plastik. Seperti saya bilang sebelumnya banyak yang ambil barang grosir di Platinum Fashion Mall. Kalau di Surabaya Platinum Fashion Mall tuh mirip sama pasar atom. Harganya terjangkau namun konsepnya seperti di mall karena ber AC. Beda sama chatuchak market yang panas, eh tapi chatuchak punya magnet yang nggak tergantikan meskipun panas. Sebelum masuk untuk belanja, saya sudah foto denah lokasi. Ada 7 lantai dengan setiap lantainya ada tiga zona. Apakah harga di Platinum Fashion Mall murah dibandingkan mall lainnya di Bangkok? Sehari sebelumnya saya mampir ke Asiatique untuk beli kaos, dengan merek yang sama harganya lebih murah di Platinum Fashion Mall dengan selisih 50 Bath. Koper juga murah-murah dibandingkan dengan di Matahari, meskipun sebelumnya saya harus nawar terlebih dahulu. Baju big size atau oversize andalan saya kalo dikurskan sekitar 150ribuan, kalo dibutik Surabaya bisa 250-350ribuan. Aksesori kayak anting juga banyak yang harganya 20ribuan. Beberapa butik menerapkan fixed price, tapi ada juga sih yang bisa ditawar kalo beli lebih dari satu. Intinya di Platinum Fashion Mall tuh semua ada sebagai surganya belanja. Ambil Uang di ATM di Platinum Fashion Mall Sebagai tempat belanja yang percepatan keluar uang dari dompet mengalir deras, di Mall ini disediakan beberapa bank dengan fasilitas money changer. Namun saya membandingkan dengan kurs sewaktu saya tukar di Indonesia jatuhnya terpaut jauh. Akhirnya saya memilih mengambil uang di ATM dengan logo cirrus, biaya penarikannya sekitar Rp. Cara pengambilannya sih sama kok dengan ambil uang di ATM Indonesia. Ada setting English dan juga ada konfirmasi fee penarikan yang harus dibayarkan dan ditagihkan. Ketika saya cocokkkan dengan tagihan ketika di Indonesia, pengambilan uang di ATM Bangkok aman-aman aja. Makanan Halal di Platinum Fashion Mall Setelah klenger belanja muterin mall, langsung saya menuju lantai 6 menuju Food Center. Dari sekian banyak stand, hanya ada satu stand dengan logo halal yang terdapat di sisi kiri. Kedainya cukup mencolok dengan warna hijau. Untuk makan di Food Center ini wajib menggunakan kartu yang harus diisi saldo di counter yang disediakan. Namun kartu dan isi saldonya bisa di refund kok. Jadi tidak boleh ada transaksi menggunakan uang tunai. Menu halal yang disediakan yaitu nasi briyani, ayam goreng, soup Thailand dan beberapa menu lainnya. Alhamdulilah rasanya enak, meskipun porsinya minimalis. Harganya 50 bath atau sekitar Rp. … Kalo masih bingung tentang Transportasi Belanja Murah di Platinum Fashion Mall, Bangkok, bisa langsung tanya di komentar ya.. Oia, selesai belanja saya baru sadar kalau ada larangan untuk mengambil foto di seluruh area Platinum Fashion Mall, mungkin untuk menghindari plagiatrisme barang di butik. Selamat traveling ke Bangkok.
TimSepakbola Liverpool tiba di Bangkok. 10 Juli 2022 15:17. Bertemu Ronaldinho, Airlangga sebut soal pembinaan atlet sejak dini Daop 7 Madiun sediakan rapid test antigen murah di Stasiun Jombang. Kamis, 24 Desember 2020 12:48 WIB serta SE Kemenhub Nomor 23 Th 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi
Last updated 1 Oktober 2020 Catatan Artikel ini diterjemahkan menggunakan Google Machine Translation Dari situs bersejarah seperti Grand Palace ke pusat perbelanjaan modern seperti Terminal 21 Shopping Mall, ada sesuatu untuk setiap pelancong yang merencanakan perjalanan ke Bangkok. Ibu kota Thailand adalah salah satu tujuan wisata paling populer di dunia dan terkenal akan budayanya yang kaya, kehidupan malamnya yang semarak, pemandangan kuliner kelas dunia, dan keterjangkauan yang tiada banding. Temukan waktu terbaik untuk mengunjungi Bangkok, serta pilihan transportasi, tempat wisata, dan area terbaik untuk hotel dan akomodasi. Perjalanan ke Bangkok Waktu terbaik untuk berkunjung Salah satu alasan Bangkok adalah tempat wisata yang panas adalah karena iklim tropisnya dan suhu yang hangat sepanjang tahun. Meskipun cuacanya tetap konsisten sepanjang tahun, para pelancong yang merencanakan perjalanan ke Bangkok harus mewaspadai tiga musim Thailand. Musim sejuk, juga dianggap sebagai “musim tinggi” ketika turis membanjiri negara, berlangsung dari sekitar November hingga Februari. Wisatawan yang merencanakan perjalanan ke Bangkok selama musim ramai dapat mengandalkan malam dan pagi yang lebih dingin dan bahkan mungkin ingin membawa jaket tipis. Musim panas adalah dari bulan Maret hingga Juni dan merupakan waktu yang tepat untuk merencanakan perjalanan sehari dari Bangkok. Wisatawan berduyun-duyun ke pantai-pantai terdekat dan pasar terapung selama musim panas, dan menghabiskan hari-hari yang panjang berbelanja di mal ber-AC adalah hiburan populer lainnya. Musim hujan berlangsung dari sekitar Juli hingga Oktober. Meskipun hujan sore dapat meredam kegiatan tamasya, para pelancong tidak boleh terlalu terintimidasi untuk merencanakan perjalanan ke Bangkok selama musim hujan. Hujan selama musim hujan memang terjadi hampir setiap hari tetapi umumnya berlangsung tidak lebih dari satu jam. Selain itu, hujan sering terjadi pada waktu yang sama setiap hari, sehingga wisatawan dapat memastikan mengemas payung dan merencanakannya. Mengunjungi Bangkok di musim ramai Bangkok sangat menyenangkan untuk dikunjungi selama bulan November hingga Februari karena tidak hujan, panas, atau lembab seperti bulan-bulan lain tahun ini. Jauh lebih mudah untuk menemukan kota karena Anda akan dapat menghabiskan lebih banyak waktu di luar tanpa menjadi terlalu panas atau membuat rencana Anda kehabisan. Ini menjadi puncak musim turis, namun, Anda dapat mengharapkan kerumunan yang lebih besar di landmark dan atraksi, restoran yang lebih sibuk, bar, dan klub malam, dan harga penerbangan dan akomodasi yang lebih tinggi. Mengunjungi Bangkok di musim off Selama musim panas di Bangkok, panas dapat membuat lebih sulit untuk berkeliling, dan hal yang sama dapat dikatakan tentang hujan monsun selama musim hujan. Kedua musim juga membawa peningkatan kelembaban. Di sisi lain, walaupun cuaca mungkin tidak ideal selama musim panas atau hujan, Anda tidak harus bersaing dengan orang banyak dan Anda akan dapat menikmati diskon yang signifikan untuk tur dan akomodasi. Ada juga banyak kegiatan dalam ruangan yang tersedia jika cuaca tidak bekerja sama selama perjalanan Anda ke Bangkok. Perjalanan ke Bangkok Kiat bermanfaat untuk bepergian Ke mana pun Anda bepergian, selalu diperlukan beberapa kebiasaan unik setempat dan cara melakukan berbagai hal. Untungnya, Bangkok cukup mudah untuk menyesuaikan diri, terutama ketika Anda memiliki ide tentang apa yang diharapkan. Untuk memanfaatkan perjalanan Anda ke ibu kota Thailand, ingatlah tip-tip berikut ini. 1. Kemas cahaya Ada dua alasan mengapa Anda harus mengepak cahaya selama perjalanan ke Bangkok itu bisa menjadi tugas untuk membawa tas di sekitar kota, terutama ketika cuaca sedang terpanas, dan ada begitu banyak pilihan belanja yang terjangkau, Anda pasti ingin membawa pulang banyak pakaian dan suvenir baru! Tentu saja, Anda ingin memastikan Anda memiliki semua kebutuhan perjalanan Anda, tetapi Anda tidak akan membutuhkan banyak sweater atau sepatu bot tebal. Jika Anda membutuhkan pakaian dan aksesoris baru selama kunjungan Anda, Anda bisa langsung menuju ke mal atau pasar dan mengambilnya dengan harga murah! 2. Beri diri Anda cukup waktu Untuk benar-benar mengalami Bangkok, Anda perlu memberi waktu bagi diri Anda di kota sebelum berangkat ke tujuan lain di Thailand. Anda dapat dengan mudah menghabiskan seminggu menjelajahi tempat-tempat wisata baru, restoran baru, dan tempat kehidupan malam baru setiap hari. Bahkan jika Anda memiliki tujuan lain, cobalah untuk menghabiskan setidaknya beberapa malam di Bangkok. 3. Gunakan pelindung matahari Perlindungan matahari sangat penting selama perjalanan ke Bangkok selama musim panas, tetapi bahkan musim dingin dan hujan pun mengalami suhu tinggi dan sinar matahari yang kuat. Bahkan, Bangkok sering dianggap sebagai kota terpanas di dunia. Tidak peduli kapan tahun Anda mengunjungi, pastikan Anda selalu menggunakan tabir surya serta alat pelindung lainnya seperti topi matahari dan kacamata hitam. 4. Ambil kartu SIM Jangan biarkan biaya roaming internasional menurunkan perjalanan Anda ke Bangkok. Segera setelah Anda tiba di salah satu bandara utama Bangkok Bandara Suvarnabhumi atau Bandara Don Mueang, Anda dapat mengambil kartu SIM dari salah satu toko komunikasi yang terletak tepat di dalam terminal. Wisatawan dapat menikmati cakupan yang baik dan kelonggaran data yang besar untuk biaya nominal. 5. Tukarkan uang setelah Anda tiba Anda akan menemukan nilai tukar yang lebih baik di Bangkok untuk hampir semua mata uang utama daripada di negara asal Anda, jadi tunggu sampai Anda mendarat untuk menukar uang tunai pengeluaran dengan Baht Thailand. Jika Anda menukar uang Anda di rumah, Anda bisa kehilangan sebanyak 5% hingga 10% dari nilai tukar dan biaya. Penawaran terbaik di Bangkok tersedia di penukaran uang lokal yang lebih kecil, di mana biaya penukaran bisa serendah 0,06% dari total jumlah transaksi. 6. Penawaran untuk kesepakatan yang lebih baik Saat berbelanja di pasar Bangkok, Anda dapat menghemat banyak uang jika Anda mau tawar-menawar. Tidak jarang mengambil item dari 25% hingga sebanyak 50% di bawah harga yang diminta. Tawar-menawar bisa menjadi bagian yang menyenangkan dari pengalaman berbelanja di Bangkok, dan Anda tidak perlu malu karena semua orang melakukannya. Ingatlah bahwa tawar-menawar biasanya terbatas pada pasar jalanan dan bukan tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan kelas atas, toko serba ada, atau restoran. Perjalanan ke Bangkok Angkutan Bangkok adalah kota metropolitan modern dengan jalan yang sibuk dan padat, terutama pada jam-jam sibuk. Untungnya, kota ini juga memiliki sistem angkutan massal yang baik yang akan membawa Anda ke mana saja yang perlu Anda tuju. Datang dari bandara Pertama, Anda mungkin harus masuk ke kota dari salah satu dari dua bandara. Sebagian besar pelancong internasional terbang ke Bandara Suvarnabhumi, yang merupakan pilihan yang lebih nyaman dalam hal transit. Yang harus Anda lakukan hanyalah naik ke Airport Rail Link dan naik kereta ke Stasiun BTS Phaya Thai, yang memiliki koneksi mudah ke seluruh sistem kereta kota. Perhatikan bahwa jika Anda menuju ke area Jalan Khao San daripada pusat kota, opsi yang lebih baik adalah naik bus S1 dari Gerbang 7 di lantai dasar. Bandara Don Mueang tidak memiliki jalur kereta ke kota, jadi pilihan terbaik dan paling terjangkau dari sini adalah naik bus. Anda dapat naik bus A1 tepat di luar terminal ke Stasiun BTS Mo Chit. Untuk Jalan Khao San, gunakan bus A4. Sistem kereta BTS dan MRT BTS Skytrain dan sistem kereta bawah tanah MRT Bangkok yang fantastis menghubungkan sebagian besar kawasan perbelanjaan, bisnis, dan hiburan utama kota, menjadikannya cara terbaik untuk berkeliling dan menghindari jalan yang macet. BTS Skytrain memiliki dua jalur, Jalur Silom dan Jalur Sukhumvit, yang bertemu di pusat kota Stasiun BTS Siam. Wisatawan lebih cenderung menggunakan Skytrain, tetapi Anda juga dapat beralih ke kereta bawah tanah MRT di Stasiun BTS Sala Daeng Stasiun MRT Silom dan Stasiun BTS Asok Stasiun MRT Sukhumvit. Taksi, tuk tuk, & layanan perjalanan berbagi Meskipun BTS dan MRT menawarkan cara terbaik untuk berkeliling selama perjalanan Anda ke Bangkok, ada beberapa area kota yang tidak terlayani dengan baik. Dalam hal ini, strategi terbaik adalah pergi ke stasiun terdekat dengan tujuan Anda dan memanggil taksi atau tuk tuk dari sana. Tuk tuk adalah “kereta” roda tiga, bermotor yang dapat memuat tiga hingga empat orang dengan nyaman. Pengemudi tukuk umumnya suka membawa penumpang jarak pendek saja dan menagih sedikit lebih banyak daripada taksi, tetapi pengalaman berkendara melintasi Bangkok dengan udara yang berhembus melalui rambut Anda bernilai beberapa baht tambahan! Anda juga dapat menggunakan aplikasi Grab, layanan berbagi perjalanan yang populer di seluruh Asia Tenggara. Perahu sungai dan feri Jika Anda ingin mengunjungi objek wisata di sepanjang Sungai Chao Phraya, maka cara terbaik untuk mencapainya adalah melalui perahu sungai. Anda dapat naik perahu dari Dermaga Sathorn, yang terletak tepat di samping Stasiun BTS Saphan Taksin. Check-in ke Centara Grand at Central World Hotel, Step Out ke Bangkok TEMUKAN & PESAN HOTEL DI BANGKOK HARI INI Perjalanan ke Bangkok Objek wisata yang tidak boleh terlewatkan Bangkok adalah kota yang sangat beragam dengan beragam atraksi yang sama beragamnya. Ada sejumlah kuil keagamaan dan situs bersejarah dengan signifikansi budaya yang mendalam, serta landmark yang lebih modern yang mewakili Thailand kontemporer. Ini memudahkan Anda membuat rencana perjalanan dengan pemberhentian untuk setiap orang dalam grup perjalanan Anda – tetapi sulit untuk mempersempit objek wisata mana yang harus Anda sertakan! Untuk membantu Anda memutuskan dari mana harus memulai, berikut adalah delapan atraksi yang harus dikunjungi di Bangkok, dimulai dengan tiga kuil yang dapat Anda lihat bersama-sama. 1. Grand Palace dan Wat Phra Kaew Istana Besar adalah salah satu landmark paling populer dan penting di Bangkok. Bekas rumah keluarga kerajaan, masih digunakan untuk fungsi negara hari ini. Ini adalah tempat terbaik di kota ini untuk melihat arsitektur dan pengerjaan tradisional Thailand. Di dasar Istana Agung, Anda juga akan menemukan Wat Phra Kaew, rumah Buddha Zamrud yang terkenal dan salah satu kuil Budha terpenting di negara ini. Di dalam, patung Buddha yang indah diukir dari batu giok dan mengenakan kain emas berkilauan duduk dalam meditasi. Cara termudah untuk sampai ke Istana Agung dan Wat Phra Kaew adalah melalui Perahu Ekspres Chao Phraya dari Dermaga Sathorn. 2. Wat Pho Wat Pho adalah kompleks candi yang luas yang dikenal karena Buddha berbaring emasnya yang raksasa. Patung itu sangat besar sehingga tidak mungkin untuk masuk sekaligus. Lahan kuil juga berisi empat kapel yang menampung 394 gambar Buddha yang lebih kecil. Ini adalah kuil tertua di Bangkok dan dianggap sebagai tempat penyembuhan, karena pernah berfungsi sebagai sekolah pengobatan tradisional Thailand. Wat Pho terletak hanya beberapa menit berjalan kaki dari Grand Palace, atau Anda dapat naik feri untuk sekali lagi berhenti. 3. Wat Arun Wat Arun, juga dikenal sebagai Kuil Fajar, adalah kuil yang benar-benar indah. Menara yang curam, ditutupi dengan keramik berwarna-warni dan ubin porselen yang berkilauan di bawah sinar matahari, menjulang tinggi di atas cakrawala saat Anda mendekat. Pengunjung benar-benar dapat pergi ke puncak kuil untuk pemandangan kota yang fantastis. Waktu terbaik untuk melakukan ini adalah sebelum matahari terbenam, ketika Anda dapat menyaksikan matahari terbenam di atas sungai. Wat Arun terletak di seberang sungai dari Wat Pho, jadi kembali ke dermaga dan naik feri lintas sungai hanya dengan beberapa baht. 4. Jalan Khao San Jantung dari dunia backpacker di Bangkok, Khao San Road adalah jalan ramai yang dipenuhi bar, klub malam, restoran, makanan jalanan, pedagang pasar, dan akomodasi murah. Jalan ini kurang dari satu mil panjang tetapi menawarkan semua yang Anda butuhkan untuk pengalaman Bangkok yang lengkap. Ini juga tempat yang bagus untuk bertemu wisatawan lain. Khao San Road tidak terletak dekat dengan stasiun BTS atau MRT mana pun, jadi Anda harus naik perahu dari Dermaga Sathorn hingga Dermaga Phra Arthit, yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari semua aksi. 5. Pusat Perbelanjaan Siam Paragon Ketika mengunjungi Bangkok, Anda harus mengunjungi setidaknya satu pusat perbelanjaan mewah kelas atas, dan mal itu harus menjadi Siam Paragon Shopping Centre. Ini adalah salah satu mal terbesar di negara ini, rumah bagi banyak merek fashion desainer kelas atas, sebuah food court dan restoran yang menyajikan beberapa makanan Thailand terbaik di kota, ruang pameran, dan sebuah bioskop multipleks mewah. Lantai bawah pusat perbelanjaan ini juga merupakan tempat Anda akan menemukan akuarium Siam Ocean World, yang merupakan salah satu akuarium terbesar di Asia Tenggara. Pusat Perbelanjaan Siam Paragon dapat diakses langsung dari Stasiun BTS Siam. 6. Mal Perbelanjaan Terminal 21 Di kota yang penuh dengan pusat perbelanjaan yang fantastis, Terminal 21 Shopping Mall sangat menonjol. Mal ini memiliki tema bandara secara keseluruhan, dengan perincian yang cerdas seperti tanda yang dibuat agar terlihat seperti papan display elektronik bandara, dan setiap lantai dirancang seperti tujuan internasional yang berbeda. Pembeli dapat mengunjungi Karibia, Roma, Paris, Tokyo, London, Istanbul, San Francisco, dan Hollywood dalam rentang satu sore. Pilihan bersantap yang fantastis menawarkan masakan dari masing-masing tujuan mal. Terminal 21 Shopping Mall mudah diakses melalui jalan setapak dari Stasiun BTS Asok. 7. Pasar Chatuchak Pasar Chatuchak dianggap sebagai salah satu pasar terbesar di dunia, dengan lebih dari kios yang menjual berbagai barang dagangan dan makanan yang memusingkan. Mayoritas vendor buka pada akhir pekan, ketika lebih dari pembeli melewati pasar. Untuk pakaian, aksesori, dan suvenir di beberapa harga terbaik di kota yang bisa Anda coba untuk tawar-menawar lebih rendah, luangkan waktu untuk menghabiskan setidaknya beberapa jam menjelajahi landmark terkenal ini. Pasar Chatuchak terletak dalam jarak berjalan kaki singkat dari Stasiun BTS Mo Chit dan Stasiun MRT Taman Chatuchak. 8. Museum Jim Thompson House Museum Rumah Jim Thompson adalah bekas kediaman seorang pengusaha Amerika bernama James Thompson, yang berperan dalam kebangkitan industri sutra Thailand selama tahun 1950-an dan 60-an. Museum ini sebenarnya adalah kompleks tertutup taman dengan enam rumah kayu jati tradisional Thailand yang memamerkan koleksi lukisan tradisional Thailand dan patung Buddha bersejarah Thompson. Ini adalah cara yang luar biasa untuk mengalami beberapa budaya dan sejarah Thailand. Museum Jim Thompson House terletak sekitar lima menit berjalan kaki dari Stasiun BTS National Stadium. Untuk sampai di sana, keluar dari stasiun Keluar 1 dan belok kanan di Soi Kasemsan 2. Check-in ke Hua Chang Heritage Hotel, Step Out ke Museum Jim Thompson House TEMUKAN & PESAN HOTEL DI BANGKOK HARI INI Daerah terbaik untuk tinggal selama perjalanan ke Bangkok Bangkok adalah kota besar dengan banyak kawasan wisata yang menawarkan akses transit yang baik, akomodasi mewah yang terjangkau, dan sejumlah tempat wisata terdekat. Area terbaik untuk tinggal akan sangat tergantung pada apa yang ingin Anda lihat dan lakukan, serta apakah Anda mencari suasana yang lebih santai atau berada di tengah-tengah semua tindakan. Mempertimbangkan berbagai manfaat dari kawasan wisata utama kota ini akan membantu Anda memilih titik keberangkatan yang sempurna selama perjalanan Anda ke Bangkok. Sukhumvit Sukhumvit adalah bentangan panjang jalan yang dimulai di jantung kota Bangkok dan berlanjut sampai ke perbatasan Kamboja. Bagian jalan di dalam kota adalah salah satu kawasan hiburan paling populer di Bangkok, dipagari dengan hotel-hotel mewah, peluang berbelanja premium dan jalanan, dan restoran kelas atas. Sukhumvit terkenal karena kehidupan malamnya, yang mencakup berbagai macam bar, klub dansa, dan lounge di puncak gedung. Ini adalah area terbaik untuk pelancong yang ingin mengalami sedikit dari segalanya Sukhumvit terhubung dengan sangat baik ke BTS Skytrain, karena garis Sukhumvit membentang dari timur ke barat melalui area tersebut. Siam Siam adalah daerah di Bangkok yang paling identik dengan berbelanja. Di sinilah Anda akan menemukan Pusat Perbelanjaan Siam Paragon, serta sejumlah pusat perbelanjaan populer lainnya. Anda juga akan menemukan berbagai toko tingkat jalanan dan restoran dan restoran yang fantastis. Plus, wilayahnya yang relatif kompak dibandingkan dengan kabupaten lain membuat Siam mudah dijelajahi dengan berjalan kaki. Ini adalah lingkungan yang baik untuk keluarga dan wisatawan yang ingin berbelanja tetapi juga ingin akses mudah ke daerah lain di kota ini, karena berpusat di sekitar Stasiun BTS Siam dan hanya berjalan kaki singkat ke Pratunam. Silom Pada siang hari, Silom terutama merupakan distrik keuangan dengan para pebisnis berpakaian bagus yang bergegas di jalanan. Namun, pada malam hari, area tersebut menjadi hidup dengan berbagai bar dan restoran yang menyajikan makanan lezat dan minuman yang terjangkau. Daerah ini juga merupakan rumah bagi beberapa lounge atap yang fantastis di mana Anda dapat menghabiskan malam yang lebih mewah. Sangat mudah untuk membuat jalan Anda dari satu tempat ke tempat berikutnya di Silom, karena merupakan lingkungan yang lebih kecil yang terletak di sekitar Stasiun BTS Sala Daeng dan Stasiun MRT Si Lom. Pratunam Pratunam adalah lokasi yang fantastis untuk pembeli dengan anggaran terbatas. Anda dapat menemukan beberapa penawaran hebat untuk pakaian dan aksesoris di salah satu pasar dan mal grosir di daerah tersebut. Ada juga banyak akomodasi dan restoran yang terjangkau. Ini adalah area yang ramai dan ramai dengan suasana kosmopolitan yang populer di kalangan pelancong muda. Pratunam berada agak jauh dari sistem kereta api Bangkok tetapi masih terhubung dengan baik, dengan stasiun terdekat, Stasiun BTS Ratchathewi, sekitar 15 menit berjalan kaki dari pusat daerah. Daerah ini juga dapat diakses dari Stasiun BTS Siam dan Stasiun BTS Chit Lom Bangkok Riverside Jika Anda lebih suka area yang lebih tenang dari pusat kota Bangkok yang sibuk, maka Bangkok Riverside mungkin merupakan lingkungan yang sempurna untuk Anda. Ini adalah tempat yang tepat untuk keluarga yang lebih memilih liburan bergaya resor dengan suasana yang lebih santai dan pemandangan yang indah. Itu juga merupakan tempat yang bagus untuk pasangan yang mencari liburan romantis. Karena terletak di sepanjang Sungai Chao Phraya, Bangkok Riverside menawarkan akses mudah ke sistem feri kota dan ke landmark seperti Grand Palace dan Wat Arun. Pecinan Bagi para pelancong yang ingin tinggal di daerah yang ramai tanpa kekurangan makanan jalanan yang lezat, murah, dan mengisi, pertimbangkan Chinatown Bangkok. Daerah ini penuh dengan kios-kios pasar dan restoran yang menyajikan pesta kuliner sejati. Ini adalah tempat yang populer di kalangan backpacker yang mencari akomodasi murah; meskipun, ada banyak hotel butik kelas atas yang terletak di sini juga. Chinatown menyediakan akses mudah ke Kota Tua Rattanakosin serta sistem feri sungai Bangkok dari Dermaga Ratchawong di ujung Jalan Ratchawong. Kota Tua Kota Tua, juga dikenal sebagai Rattanakosin, adalah tempat Anda akan menemukan banyak situs bersejarah dan keagamaan Bangkok, termasuk Wat Pho dan Wat Phra Kaew. Terletak tepat di utara Chinatown di sepanjang Sungai Chao Phraya dan mencakup area Jalan Khao San. Ini adalah lingkungan fantastis lainnya untuk para backpacker, karena ada banyak bar, restoran, dan hotel yang terjangkau. Ini memiliki suasana santai yang kondusif untuk jalan-jalan dan menikmati budaya Bangkok. Check-in ke Bangkok Cha-Da Hotel, Keluar ke Kota Tua TEMUKAN & PESAN HOTEL DI BANGKOK HARI INI Hotel terbaik di Bangkok Bangkok adalah salah satu kota paling akomodatif di dunia dan menawarkan berbagai pilihan hotel yang sangat baik untuk setiap wisatawan. Kota ini terkenal dengan hotel-hotel mewahnya, yang menawarkan pengalaman kelas atas dengan hanya setengah dari harga akomodasi mewah di kota-kota seperti New York, Paris, atau Tokyo. Jika Anda ingin memanjakan diri Anda dengan keramahan Thailand terbaik, maka berikut ini adalah ikhtisar dari enam hotel top di Bangkok. Terminal 21 Grande Centre Point Hotel Grande Centre Point Terminal 21 adalah hotel bertingkat tinggi yang terletak di dalam Terminal 21 Shopping Mall. Kamar-kamarnya kontemporer dan luas, dengan Wi-Fi gratis, TV layar datar, microwave, minibar, kasur bantalan ekstra lembut, dan teh dan kopi gratis. Nikmati sarapan gratis dan makan siang atau makan malam di restoran hotel. Fasilitas hotel tambahan termasuk spa, pusat kebugaran, kolam renang tanpa batas, hot tub indoor dan outdoor, lapangan tenis, dan bahkan driving range mini. Para tamu hotel menikmati akses mudah ke Stasiun BTS Asok dan Stasiun MRT Sukhumvit. Centara Grand at Central World Hotel Centara Grand at Central World Hotel terletak di dekat beberapa pusat perbelanjaan terbaik di kota, termasuk Pusat Perbelanjaan Siam Paragon. Ini adalah hotel andalan kelompok Centara Hotels and Resorts, dengan 55 lantai yang menawarkan pemandangan spektakuler pemandangan kota di sekitarnya. Nikmati Internet berkecepatan tinggi dan film bayar-per-tonton di-rumah di kamar Anda, serta spa hotel mewah yang menawarkan lebih dari 60 perawatan santai yang berbeda. Centara Grand at Central World Hotel hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun BTS Chit Lom. Eastin Grand Hotel Sathorn Menyediakan akses langsung ke Stasiun BTS Surasak di pusat kota, Eastin Grand Hotel Sathorn adalah properti mewah mewah dengan desain modern dan ramping. Kamar standar termasuk Wi-Fi gratis, minibar, pembuat teh dan kopi, dan TV layar datar, sementara kamar yang ditingkatkan menyediakan tamu dengan akses ke sarapan gratis, bar terbuka, dan lounge klub. Ada juga kolam renang dan pusat kebugaran untuk digunakan semua tamu, serta empat restoran di tempat yang fantastis. Emporium Suites by Chatrium Emporium Suites by Chatrium adalah hotel bertingkat tinggi dengan suite bergaya apartemen di Sukhumvit bagi para pelancong yang menginginkan semua kenyamanan rumah. Setiap apartemen dilengkapi standar dengan Wi-Fi gratis, jendela dari lantai ke langit-langit dengan pemandangan fantastis, minibar, pembuat teh dan kopi, TV layar datar, dapur, dan ruang tamu yang terpisah. Fasilitas hotel termasuk ruang kebugaran, spa, dan sauna, dan ada juga restoran yang menyajikan hidangan Cina dan internasional. Emporium Suites by Chatrium terletak hanya beberapa langkah dari Stasiun BTS Phrom Phong. Hua Chang Heritage Hotel Hanya beberapa langkah dari Stasiun BTS Stadion Nasional dan tidak jauh dari Pusat Perbelanjaan Siam Paragon, Hua Chang Heritage Hotel adalah hotel mewah dengan semua kenyamanan dan fasilitas yang diinginkan para tamu. Bangunannya cerah dan dirancang dengan indah dan mencakup taman yang tenang dan kolam renang terbuka yang dilengkapi dengan bar kolam renang. Kamar-kamar dilengkapi dengan Smart TV, pemutar Blu-ray, Wi-Fi, dan pembuat teh dan kopi. Restoran hotel menyajikan masakan asli Thailand. Anantara Riverside Bangkok Resort Terletak tepat di Sungai Chao Phraya, Anantara Riverside Bangkok Resort adalah tempat liburan mewah yang sesungguhnya. Kamar-kamar tersedia dengan pemandangan kota, sungai, atau taman dan dilengkapi dengan Wi-Fi gratis, TV layar datar, minibar, dan balkon. Spa di tempat adalah suaka subur yang menawarkan berbagai perawatan khusus untuk membantu Anda bersantai setelah seharian berbelanja dan berjalan-jalan. Pilihan bersantap meliputi enam restoran, tiga bar, dan kafe. Ada juga antar-jemput gratis yang akan membawa para tamu ke Stasiun BTS Saphan Taksin. CARI & BUKU SEBUAH HOTEL DI BANGKOK HARI INI PanduanTransportasi Umum Keliling Bangkok Lengkap dengan Tarif dan Jam Operasional Dijual Rumah Seken Siap Huni Luas 200/210 4KT 1KM Murah di Wage - Sidoarjo 4 jam lalu - Jawa Timur.
“Apa saja sih transportasi di Bangkok? Mahal tidak? Katanya penduduknya jarang yang bisa Bahasa Inggris, ngecek di google map hurufnya tulisan Thailand, gimana dong?” Kamu pernah panik dan bingung seperti itu? Saya juga mengalaminya sebelum ke Bangkok, karena belum pernah ke sana. Untuk itu, saya akan berbagi tips dan trik tentang transportasi darat selama di Bangkok. Bahasa Kebanyakan orang Thailand tidak mahir dalam berbahasa Inggris, meskipun dia seorang petugas di stasiun atau terminal. Demi mengantisipasi hal tersebut terjadi, kamu langsung saja tunjukkan lokasi tujuanmu dengan tulisan Thailand. Tulisan tersebut bisa kamu cari di google atau foto saat di jalan. Trik tersebut 100 % ampuh loh. Grab Car dan Taksi Salah Satu Contoh Taksi di Bangkok Berwarna Hijau dan Kuning c Nurul Ikhod/TravelingyukJika dibandingkan antara Grab Car dan taksi dengan tujuan sama, saya lebih memilih taksi. Mengapa demikian? Rupanya harganya jauh lebih murah, selisihnya antara 50–60 % daripada tarif Grab Car. Tips hemat menggunakan taksi yaitu cek tarif di aplikasi Grab Car, kemudian cari taksi terdekat yang sedang kosong tandanya lampu berwarna merah. Lalu tanya tarif atau nego harga. Victory Monument di Bangkok cNurul Ikhod/TravelingyukTransportasi ini sangat cocok untuk kamu yang sedang berlibur bersama teman atau keluarga yang tak ingin menunggu lama. Untuk tarif minimal taksi 35 baht dan rata–rata perjalanan di Bangkok membutuhkan biaya 100 baht. Bangkok Mass Transit System BTS atau Skytrain Siam, Salah Satu Stasiun BTS di Bangkok c Nurul Ikhod/TravelingyukBangkok Mass Transit System disebut juga skytrain karena jalur keretanya di atas jalan raya bukan bawah tanah. Tarif BTS lebih mahal jika dibandingkan dengan transportasi bus. Namun bila kamu ingin menggunakan transportasi cepat dan bebas macet, BTS-lah solusinya. Sebab jalanan di Bangkok macet dan durasi lampu merahnya sangat lama. Tiket BTS bisa dibeli di mesin tiket yang ada di tiap stasiun kereta. Mesin tersebut hanya menerima pembayaran dengan uang koin. Jika kamu tidak punya uang koin atau koinnya tidak cukup tak perlu khawatir, bisa beli tiketnya di konter dalam stasiun. Tuk-tuk Tuk Tuk, Salah Satu Transportasi Populer di Bangkok c Nurul Ikhod/TravelingyukTuk Tuk merupakan transportasi umum paling populer di Bangkok. Tidak heran banyak wisatawan mencoba menggunakan alat transportasi ini untuk berkeliling kota. Bentuk Tuk Tuk menyerupai perpaduan antara bajaj dan becak. Rodanya ada tiga dan sisi kanan kiri dan belakangnya terbuka namun ada atapnya. Sejauh pengamatan saya, driver tuk-tuk sering ngebut, jadi jangan kaget jika mengalaminya. Bila ingin menggunakan tuk-tuk alangkah baiknya menanyakan tarif terlebih dahulu. Selain itu saat transaksi pembayaran jangan lupa cek uang kembalian. Sebab ada pula supir tuk-tuk yang memberi uang kembalian dengan jumlah tidak sesuai kesepakatan. Jadi harus tegas ya agar hal tersebut tidak terjadi padamu. Bus Salah Satu Halte Bus di Bangkok Untuk Menunggu Bus Kota c Nurul Ikhod/TravelingyukBus kota di Bangkok termasuk transportasi paling murah, tetapi sedikit ribet karena banyak sekali rutenya dan bus hanya berhenti pada halte tertentu. Sebagai pembeda, tiap bus ada nomornya. Misalnya Bus nomor 5. Rute perjalanannya dari Sanam Luang, Democracy Monument, Golden Mountain, hingga rute terakhir di BRT Ratchapruek. Untuk tarif tiket bus kota harganya sama saja, meskipun jaraknya jauh atau dekat. Hal unik dari bus kota ini adalah adanya kondektur wanita dengan wadah penyimpanan unik yang berisi uang koin dan tiket bus. Bus kota hanya akan berhenti di halte, jadi kamu harus menunggu di lokasi tersebut. Kalau bus yang kamu inginkan datang, segera lambaikan tangan agar bus berhenti. Kendaraan ini hanya berhenti bila ada penumpangturun atau naik. Pastikan kepada petugasnya bahwa bus yang kamu naiki sudah benar. Jika petugas tidak berbahasa Inggris, bisa kamu tunjukkan nama tempat dengan menggunakan tulisan Thailand. Jika kamu ingin turun dari bus, tinggal pencet bel sebelum halte tujuan. Bila tidak tahu haltenya, minta tolong saja kepada petugas untuk mengingatkan saat sudah sampai tujuan. Kalau kamu memiliki paket data internet, bisa menggunakan aplikasi google map. Kamu harus perhatikan map dan jangan sampai ketiduran. Jenis bus kota di Bangkok ada 4 macam Bus bertanda merah Regular BusRegular Bus Nomor 23 dengan Jendela Bus Terbuka c Nurul Ikhod/TravelingyukTransportasi darat di Bangkok ini bisa dibilang kelas ekonomi dan tarifnya paling murah. Ciri-cirinya adalah jendela terbuka semua, tidak ada AC, atau ada kipas angin Bus ini tampak tua dengan cat berwarna merah, pink, orange, atau biru. Untuk menunggu bus ini biasanya lebih lama. Bisa sampai satu jam lebih jika sudah malam. Bus bertanda biru Air-con BusHarga Tiket Air-con Bus 13 baht dari Khaosan Road ke Asiatique c Nurul Ikhod/TravelingyukTarifnya bus ini biasanya dua kali lipat dari regular bus. Contohnya daridaerah Khaosan Road ke Asiatique dengan regular bus tarifnya 6,5 baht,sedangankan air-con bus 13 baht. Ciri-cirinya adalah semua jendela bustertutup, ada AC, dan biasanya cat luar berwarna biru. Bagian Dalam Air-con Bus yang ber-AC c Nurul Ikhod/TravelingyukBus bertanda kuning express routeRute Perjalanan Bus Kota Nomor 2, 15, 44, 47, dan 59 c Nurul Ikhod/TravelingyukJika kamu memperhatikan papan rute bus bertanda kuning, terdapat garis kuning yang ada di sisi kiri pada rute perjalanan yang bertuliskan “Express Buses do not make these stops”. Artinya bus tidak akan berhenti di halte tersebut, hanya dilewati saja. Walaupun kamu melambaikan tangan, bus akan tetap berjalan. Bus bertanda bulan sabit hitamNomor Bus yang melewati Bus Stop Democracy Monument c Nurul Ikhod/TravelingyukJika kamu berada di halte bus akan menemukan papan petunjuk yang terdapat simbol bulan sabit hitam bertuliskan “24 hour service“. Maksud dari simbol tersebut adalah bus tersebut tersedia 24 jam. Bus yang dimaksud adalah bus dengan nomor 2, 59, dan 60. Bila berwisata ke Bangkok, jangan lupa untuk mengingat tips menggunakan transportasi darat, ya. Kalau liburan ke sini, mau singgah ke mana saja? Advertisement Tags bangkok kontributor tips dan inspirasi Transportasi Darat di Bangkok Travelingyuk
Kondisiini serupa dengan ketika Anda berbelanja di Chatuchak Weekend Market atau Train Night Market di Bangkok. Berikut ini adalah rekomendasi 4 tempat untuk belanja dengan harga murah di Taipei. 1. Shilin Night Market. Lihat Foto. Keramaian di satu sudut Shilin Night Market, Taipei, Taiwan, Minggu (17/2/2019). Bangkok di mata turis Indonesia mulai populer setelah orang bosan ke Singapore dan Kuala Lumpur. Terlebih penerbangan langsung AirAsia dari Jakarta-Bangkok hanya sekitar 3 jam 25 menit, sehari ada 3 flight lagi. Juga dari Surabaya terdapat penerbangan non-stop 4 jam dari Surabaya ke Bandara Don Mueang di Bangkok. Biaya hidup di Bangkok relatif murah, jadi cocok bagi yang ingin jalan-jalan hemat di Bangkok sini. Sepiring nasi sekitar 60-80 baht, air mineral 7 baht di 7-Eleven, dan naik BTS minimal 25 baht. Pesawat Murah ke Bangkok Untuk penerbangan direct, tersedia dari Jakarta-Bangkok Don Mueang DMK pakai AirAsia dan Thai Lion/Batik, dan Jakarta-Suvarnabhumi BKK menggunakan Thai Air. Untuk harga di tahun 2023 AirAsia pp sekitar 2-3jt pp. Jika ingin lebih murah bisa di-mix dengan penerbangan transit via KL AirAsia juga atau Scoot Air via Singapore. Untuk full-service seperti Batik Air pp bisa mencapai 4jt. Anda bisa buat rute one-way misalkan Jakarta-Bangkok, lalu pulangnya Phuket-Jakarta. Untuk domestik Bangkok-Phuket biasa banyak pilihan dan harga lumayan murah. Tiba di Airport Swarnabhumi Airport BKK adalah pintu gerbang masuk mancanegara ke Bangkok. Airport ini tergolong baru dan besar, namun efisien, melayani maskapai utama. Papan penunjuk arah tertulis jelas dalam bahasa Thai dan English. Petugas imigrasi mungkin terkesan tidak professional dan agak lambat namun tidak ada masalah. Untuk menuju pusat kota, tersedia shuttle bus yang tiketnya dapat Anda beli begitu tiba di Arrival Hall. Tersedia 4 jalur bus, yang populer bagi turis adalah menuju Sukhumvit dan Khao San Road, jadi pastikan Anda tahu lokasi hotel sebelum membeli tiket bus. Mulai awal 2010, tersedia airport train menuju kota. Airport rail link ini berhenti di beberapa stasiun seperti Makasan interchange dengan MRT dan Phaya Thai interchange dengan BTS. Jika Anda naik AirAsia atau Thai Lion, Don Mueang Airport DMK adalah lokasi pendaratan. Bandara ini lebih kecil dan sederhana, juga lebih dekat ke kota. Ada stasiun kereta di seberang terminal Airport via jembatan penyeberangan, sekitar 15 menit jalan kaki. Tarif kereta sekitar 14-30 Baht, makan waktu 40 menit menuju Hua Lampong karena frequent stop. Jika orang lebih dari 4 atau banyak koper besar, Saya suggest sewa airport shuttle private van. Sopir akan menunggu di arrival hall, kita langsung masuk dan dibawa direct ke hotel di pusat kota. Tarif berkisar dari 300rb untuk 3-4 orang, dan 450rb untuk van isi 10 orang. Bagi solo atau budget traveller, transportasi dari Don Mueang adalah menggunakan bus A1 naik di depan arrival hall, 30 Baht hingga Mo Chit BTS tempat yg sama dengan Chatuchak Park MRT Station, lalu sambung BTS menuju pusat kota. Detilnya bisa baca di artikel Transportasi Bandara Don Mueang. Sejak Agustus 2022, tersedia stasiun MRT persis di depan bandara Don Mueang, dengan kode red line, bisa menuju Bang Sue hub kereta dan MRT, dan Bus. Ikuti saja papan petunjuk Train Station begitu tiba di Arrival Hall bandara DMK. Di Bang Sue nantinya bisa tukar Blue Line ke Chatuchak, untuk tukar BTS Line jika ingin ke daerah sekitar MBK dan Siam Square. Beli SIM Card di Bangkok Untuk urusan Internet, terlebih tidak bisa baca huruf Thai, sebaiknya Anda memiliki akses Internet di smartphone. Jadi untuk rute bus atau tanya jalan bisa pakai Google Translate. Nah, Anda bisa beli SIM Card saat tiba di bandara Don Mueang atau Suvarnabhumi Airport. Yang paling populer adalah dari perusahaan dtac, harga biasanya yang dijual adalah 199 Baht untuk pemakaian seminggu 9GB. Lebih murah jika Anda beli lewat Klook link ini, setelah bayar nanti begitu mendarat tinggal ambil di counter Klook yang telah ditentukan. Ada juga opsi beli Thailand SIM Card yang bisa diambil langsung di bandara Soekarno-Hatta Jakarta T2 dan T3, sedikit lebih mahal tapi minimal bisa ngomong bahasa Indonesia. Sekalian beli juga Rabbit Card yang sudah diisi 200 Baht untuk pembayaran transportasi BTS. Hotel di Bangkok Untuk urusan hotel, rate nya kurang lebih sama seperti Jakarta. Hotel bisa dibilang tersedia sangat banyak di Bangkok, jadi lokasi yang menentukan. Lokasi hotel berbintang yang strategis adalah yang berada di daerah Silom, Sukhumvit, dan Siam. Hotel chain international seperti Accor, Intercontinental Group, dkk tersedia namun jumlahnya kalah jauh dibanding hotel lokal. Secara umum hotel murah banyak tersedia di Bangkok, asalkan kita keluar sedikit dari daerah turis seperti Siam. Jalan Sukhumvit adalah salah satu jalan terpanjang di Bangkok, analogi seperti dari Blok M hingga Monas. Jalan ini dilayani beberapa stasiun layang BTS. Lanjutan jalan ini adalah Rama I. Pastikan Anda sudah membaca peta untuk menuju lokasi hotel jika Anda memilih tinggal di Sukhumvit. Saya coba list beberapa hotel, 4 pertama pernah saya tinggal. Rate yang tertulis adalah perkiraan untuk double-bed per-night. Ibis Bangkok Siam Hotel, lokasinya hampir persis di seberang MBK Mall, really a plus point. Begitu belanja tangan penuh, tinggal bawa pulang hotel dan siap belanja lagi. Di atasnya ada hotel Mercure, basically harga sedikit lebih mahal. Berkeley Pratunam Hotel, strategis juga di seberang Platinum Mall. Walaupun tidak begitu dekat dari BTS jalan kaki 10 menitan dari Chit Lom BTS, tapi sekitar hotel ini adalah shopping night market di malam hari. Simak review saya di sini. Arize Hotel, 5 menit jalan kaki dari BTS Phrom Phong, Naraya, dan Emporium Mall. Lokasinya ibaratnya di area little Japan. Harga sekitar $60 per malam, bersih, dan good-value. Rembrandt Hotel, Sukhumvit. Lokasi di jalan agak kecil sehingga cukup tenang, cukup 5-10 menit utk menuju BTS Asok / MRT Sukhumvit. ~USD 80. Ibis Nana Bangkok, Sukhumvit. Sebuah hotel baru dari Accor terletak masih di wilayah Sukhumvit-Nana. ~USD 45. Novotel Bangkok on Siam Square. Praktis hotel ini dikepung beberapa pusat perbelanjaan terbesar di Bangkok. Lokasi sangat strategis, stasiun BTS Siam ada di depan hotel. Sedangkan untuk budget hostel untuk backpackers, Khao San Road sudah menjadi episentrum. Lokasinya terletak di sebelah utara Grand Palace, berjejer penginapan murah dengan harga dorm sekitar USD 15/orang. Di jalan ini juga dapat ditemukan restoran hingga penjual souvernir dan Thai massage. AirBnB Di Bangkok juga banyak tersedia penginapan AirBnB. Umumnya berupa apartemen milik pribadi yang disewakan kepada turis dan bisa menjadi opsi buat kita tinggal karena tarifnya yang relatif lebih murah dibanding dengan tinggal di hotel. Saran saya jika ingin memakai Airbnb carilah yang lokasinya tidak jauh dari stasiun MRT atau BTS. Transportasi di Bangkok Bangkok juga tidak lepas dari kemacetan, namun tidak terlalu stress dibanding Jakarta karena pengendara mobil yang lebih tertib dan jumlah pengendara motor yang sedikit. Trotoar Bangkok rata-rata sudah nyaman bagi pejalan kaki. Lebar trotoar umumnya 2 meter hingga 4 meter di jalan-jalan utama. Saya rasa membawa stroller juga tidak mengalami kesulitan. Persiapkan waktu Anda dengan matang, spare waktu yang cukup untuk mengantisipasi kemacetan. Menggunakan kereta layang BTS tentu saja pilihan yang paling efisien bagi turis. Bangkok memiliki beberapa pilihan moda transportasi, mulai dari taxi, bus kota, tuk-tuk, boat melintasi sungai, hingga kereta massal yang disebut BTS SkyTrain dan MRT. BTS dan MRT BTS SkyTrain adalah jalur kereta yang dibangun melayang di atas jalan raya, sedangkan MRT/Subway Bangkok beroperasi dengan kapasitas dan jumlah gerbong lebih banyak. Di peta atas, BTS diberi warna hijau muda dan hijau tua. BTS SkyTrain penduduk lokal hanya tahu kata BTS, jangan coba-coba tanya orang dengan keyword "SkyTrain" saat ini memiliki 3 jalur, dengan kode N North, E East, dan S South sesuai dengan jalur yang dilayani, dan diberi nomor seperti E1 E2 dst. Semua jalur bertemu di stasiun SIAM. Semua jalur ini terletak di kanan sungai Chao Phraya kecuali 2 stasiun terakhir jalur S S7 dan S8. Satu stasiun diberi kode W West yaitu National Stadium sebagai perpanjangan dari jalur S. Tiket kereta BTS dapat dibeli di setiap stasiun, berupa tiket one-way, day pass THB 140, atau monthly pass. One-way tiket harus dibeli dari mesin tiket menggunakan uang koin tukarkan uang kertas ke uang koin di loket staff. Harga ditentukan sesuai jumlah stasiun yang Anda lalui, dapat dilihat langsung di samping mesin tiket. Misalkan untuk 3 stasiun, dihitung 31 baht, maka kita tekan tombol 31 sebelum memasukkan koin sejumlah itu. Sejak 2015 diperkenalkan Rabbit Card, ini semacam kartu ez-Link di Singapore atau Octopus di Hongkong. Kartu ini seharga 100 Baht lalu bisa diisi nilai dengan kelipatan 100 Baht. Setiap masuk dan keluar gate tinggal tap kartu ini sehingga lebih pratis tidak perlu antri di counter tiket. Kartu ini juga bisa berfungsi sebagai alat bayar di beberapa merchant restoran. Jika Anda stay di Bangkok lebih dari 3 hari, pertimbangkan beli Rabbit Card supaya tidak repot membeli tiket setiap naik BTS. Beli online Rabbit Card lewat Klook yang sudah diisi 200 Baht. Sayangnya tiket/rabbit BTS tidak dapat dipakai di MRT. Anda harus membeli tiket jenis lain untuk MRT. One-way tiket MRT bentuknya seperti koin kasino, dibeli dari mesin tiket otomatis menerima uang kertas hingga THB 100 dan koin. Cara menggunakannya adalah dengan menempelkan koin ini di barrier gate saat masuk, dan saat keluar di stasiun tujuan koin ini dimasukkan ke dalam slot untuk membuka barrier gate. Tersedia juga kartu magnetik yang dapat diisi ulang. Sebagai turis, menggunakan BTS dan MRT sangat direkomendasikan mengingat kemacetan Bangkok yang hampir sama seperti Jakarta, terutama saat jam pulang kerja. Walaupun tidak mengcover seluruh penjuru kota, namun hampir semua tempat belanja Siam Paragon dkk dan beberapa objek wisata dilalui atau berada dekat dengan jalur kereta. Taksi Jika objek wisata tidak dapat dicapai dengan kereta massal ini, Anda sebaiknya tetap menggunakannya hingga stasiun yang paling dekat, disambung dengan naik taksi. Taksi Bangkok tersedia cukup banyak. Umumnya sopir taksi SAMA SEKALI tidak dapat berbahasa Inggris, sehingga sebaiknya Anda membawa alamat hotel atau tempat tujuan Anda dalam bahasa Inggris yang dilengkapi bahasa Thai. Tarif taksi menurut saya tidak terlalu mahal, kira-kira sama seperti tarif taksi Jakarta, dan tentu jika naik ber-empat bisa sharing biaya. Ada banyak perusahaan operator taksi, dan sebagian tidak mau menggunakan argometer. Cukup sulit menjelaskan taksi mana saja yang selalu menggunakan argo terutama jika di kawasan turis karena nama perusahaan atau tulisan di seluruh body taksi ditulis dalam bahasa Thai. Umumnya yang mau pake argo/meter adalah taksi warna kuning-hijau. Jadi sebelum naik taksi, coba pastikan ke sopir apakah mau menggunakan meter. Taksi Grab / Bolt Nah, kesalnya sama supir taksi biasa itu mereka tidak bisa berbahasa English, bahkan menyebut tujuan saya persis seperti nama di BTS saja masih bingung dan menolak menaikkan penumpang. Nah jika Anda punya smartphone dengan koneksi Internet, maka bisa order Grab Taxi atau Bolt di Bangkok dengan mudah. Begitu tujuan saya set di aplikasi Grab, driver tinggal mengikuti rute yang ditentukan oleh smartphone. Kita bisa pilih mau bayar cash atau via kartu kredit account yang sudah didaftarkan di dalam aplikasi Grab. Mobil Grab banyak beroperasi di Bangkok. Tarifnya tidak selalu lebih murah dibanding taksi yah btw. Chao Phraya Express Boat Bangkok itu dibelah oleh sungai Chao Phraya, dan hebatnya sungai ini juga menjadi jalur transportasi. Namanya Chao Phraya Express Boat, semacam busway di sungai jadi ada rute dan dermaganya di sepanjang pinggir sungai. Jalur kapal ini ada 4 sesuai warna bendera di atap belakang kapal Orange, Hijau, Biru, dan No-Flag. Tarif naik boat ini bervariasi 10-30 baht tergantung jauh-dekat destinasi. Jalur kapal ini berguna bagi turis untuk mencapai Wat Pho, Wat Arun, atau Grand Palace. Dermaga pusat adalah Central Pier, interchange dengan Saphan Taksin BTS Station. Saat mau naik, perhatikan warna bendera supaya tidak salah. Bayar tiket ke kondektur boat saat sudah duduk. Bus Kota Menggunakan bus kota perlu banyak riset dan keberanian karena semua rute bus ditulis dalam bahasa cacing Thai, jadi yang bisa dibaca hanyalah nomor bus. Naik bus sesuai dengan petunjuk Google Maps, so far akurat kok stop nya maupun nomor bus nya. Bus kota sebagian besar tidak ber-AC, tarifnya murah, berkisar 15 baht hingga 30 baht. Ada juga yang ber-AC tergantung rutenya. Naik bus di Bangkok mirip dengan di Jakarta, nanti bayar ke kondektur yang pegang kotak kaleng. Kita akan diberikan tiket semacam perangko sebagai bukti bayar. Pengalaman saya naik bus di Bangkok oke saja, tertib dan aman. Masalahnya cuma kalau kena macet, bisa setengah jam untuk menempuh jarak 1km saja. Tuk-tuk Sedangkan untuk naik tuk-tuk cukup banyak yang mangkal di sekitar hotel dan pinggir jalan. Tarif bisa ditawar in English dan perlu coba naik mumpung di Bangkok. Rasanya sih mirip seperti naik bajaj BBG di Jakarta. Tarifnya sebenarnya cuma sedikit lebih murah dibanding naik taksi. Kebetulan hotel saya menginap menyediakan tuk-tuk gratis antar sampai jalan raya karena hotelnya berada di jalan kecil. Kalau malam tarif tuk-tuk bisa lebih mahal dibanding naik taksi ber-argo. Jadi saran saya pinter-pinter nawar, atau naik tuk-tuk sekali2 aja. City Tour Bangkok Jika Anda datang dalam rombongan, bisa pertimbangkan opsi city tour Bangkok. Biasa sudah mulai dari penjemputan di bandara hingga tempat wisata. Plus-nya adalah tidak repot mengunjungi beberapa tempat wisata dalam satu hari. Tapi ada minus-nya ikut tour, karena biasa dalam satu hari minimal ada 1-2 tempat yang harus kita kunjungi berupa sales pitching atau toko cenderamata madu, batu permata, coklat, dll. Jadi kalau cuma kurang dari 4-5 orang, saya suggest jalan sendiri saja. Paling mentok naik taksi sharing cost. Tempat Wisata Bangkok Bangkok map tersedia di mana-mana termasuk saat Anda pertama tiba di airport. Dengan peta ini biasanya tergambar jelas beberapa tempat wisata utama di dalam kota Bangkok yang siap Anda jelajah. Grand Palace & Wat Phra Kaeo Merupakan tujuan utama wisata Bangkok, sebuah kompleks istana dengan sejumlah kuil atau chedi yang dibangun para raja. Jangan lewatkan pula mengunjungi Wat Phra Kaeo, sebuah kuil yang berisi the Emerald Buddha. Menuju ke sini, sebaiknya pagi hari, atau setidaknya jam 1 siang karena tutup jam Biaya 500 Baht untuk turis, kecuali Anda pura-pura bisa bahasa Thai . Untuk mendapat pengetahuan dari tour guide serta potong antrian masuk, Anda bisa beli tiket Grand Palace Tour lewat link ini. Untuk menuju ke sini, tidak ada akses MRT atau BTS langsung. Menggunakan MRT hingga Hua Lamphong Station dan sambung dengan taksi atau tuk-tuk. Alternatif transportasi ke sini naik Chao Phraya Express Boat line Orange atau Hijau dari Central Pier, dan turun di Tha Chang. Tembus keluar dari pasar yang menempel dengan dermaga. Wat Pho Reclining Buddha Objek foto terkenal, posisi Buddha sedang berbaring, lokasinya di sebelah kompleks Grand Palace. Berbeda dengan Grand Place yang penuh sesak oleh turis rombongan tour, di Wat Pho hanya turis yang individual yang datang, jadi kita bisa lebih tenang explore tempat ini. Tiket 100 Baht bahkan dapat gratis satu botol mineral water. Transportasi ke sini naik Chao Phraya Express Boat dari Central Pier Sathorn Taksin BTS, ambil boat bendera orange, turun di Tha Tien. Pintu masuk Wat Pho ada di seberang jalan begitu kita keluar dari pasar yang merangkap boat pier. Wat Arun Terletak di seberang Wat Pho, Anda harus menyeberangi sungai Chao Phaya untuk mencapainya. Keistimewaannya adalah dinding pagoda berupa porcelain yang berkilauan ditimpa Tempat ini lebih sepi dan tenang dibanding Grand Palace. Transportasi ke sini naik Chao Phraya Express Boat dari Central Pier Sathorn Taksin BTS, ambil boat bendera orange, turun di Tha Tien. Wat Arun ada di seberang kiri sungai, jadi sambung dengan boat putih yang cuma menyeberangi sungai 5 baht. Patpong Road Selain tempat wisata religi di atas, Bangkok terkenal juga dengan wisata duniawi jika mau dikatakan demikian. Patpong telah dikenal sejak tahun 80-an sebagai tempat hiburan malam. Mulai dari Go-Go Bar bar dengan penari di atas meja hingga Thai girl show ditawarkan di sini codename pingpong show. Anda tidak perlu masuk ke dalam bar jika tidak suka, cukup susuri jalanan ini sambil lihat-lihat barang-barang souvernir dan baju yang dijual di tengah jalan sambil mengintip ke dalam bar. Untuk menuju ke sini, naik BTS dan turun di Sala Daeng atau MRT Silom. Hati-hati jangan salah belok ke Soi Silom 4 Gay street. Museum Lilin Madam Tussaud Tempat ini ada di dalam mall Siam Discovery, kurang lebih isinya sama seperti Madam Tussaud di Hong Kong atau di London, kelebihannya ada patung lilin Presiden Soekarno di samping beberapa artis lokal Thailand. Tempat shopping dan belanja barang murah di Bangkok MBK Mall Untuk yang sekelas Mangga Dua Jakarta, biasa orang Indonesia suka ke MBK Mall BTS National Stadium. Mall MBK ini setidaknya bertingkat 8. Lantai bawah diperuntukkan untuk belanja baju, tas, dan souvernir. Sedangkan lantai 3-4 terdapat toko aksesories untuk gadget/handphone. Di lantai 6 terdapat Foodzone, food court yang menjual aneka makanan dengan berbagai cita rasa, harganya tergolong murah. Hebatnya kebanyakan pegawai toko bisa sedikit bahasa Indonesia karena begitu banyak orang Indo yang ke sini! Siam Square, Siam Paragon, CentralWorld Sedangkan bagi penggila belanja branded, Bangkok termasuk surga belanja. Cukup datang ke daerah yang dinamakan Siam BTS Station Siam Anda akan menemukan deretan mall mulai dari Siam Paragon dan Siam Square hingga CentralWorld, salah satu mall terbesar di Asia Tenggara. Menuju ke CentralWorld bisa jalan kaki dari BTS Siam, juga dari BTS Chit Lom, kedua BTS ini terhubung dengan skybridge yang bahkan bisa sampai Platinum Mall. Satu lagi mall yang besar adalah Emporium BTS Phrom Phong. Platinum Fashion Mall Kalau MBK sudah puas, cobalah ke Platinum mall ini. Barangnya lebih butik/distro kecil, lebih trendy, dan juga cukup luas. Lokasinya bisa jalan kaki ada skybridge dari BTS Chit Lom, melewati Central World. Kalau kaki lagi pegal, bisa naik bus nomor 54 atau 73 dari halte depan Siam Paragon. Di seberang Platium adalah Pratunam Market, ini ibaratnya blok kios yang menjual pakaian dan aksesories. Area ini cukup luas dan buka hingga menjelang malam. Chatuchak Weekend Market Sebagai pengganti Suan Lum Night Bazzar yang sudah ditutup. Chatuchak hanya buka Sabtu & Minggu, BTS Mo-Chit atau MRTChatuchak Park. Lokasinya luar biasa luas. Ada versi gedung ber-AC JJ Mall dan ada versi open-air panas!, menjual souvernir turis seperti baju, kain, magnet kulkas, sepatu, sandal, hingga jam tangan aspal. Ilmu menawar dari Mangga Dua mesti dipraktekkan di sini, bisa dimulai dari setengah harga dan adu jago kalkulator. Kompleks ini cukup besar, pastikan Anda ingat lokasi awal nomor gate untuk pulang. Anda juga dapat menemukan blok yang khusus berupa restoran, menawarkan macam hidangan mulai ala Thai hingga western. Asiatique Sebuah kawasan baru di sisi sungai, hidupnya mulai sore hingga tengah malam. Asiatique bisa dicapai dengan naik boat gratis dari Central Pier Saphan Taksin BTS. Tempat ini lebih berupa kuliner khas Bangkok, restoran juga shopping night market. Juga ada komidi putar ferris wheel yang bisa bisa kita naiki, indah di malam hari. ICON Siam Mall terbaru di Bangkok yang mewah dan seru, juga menjadi tempat Apple Store pertama di Thailand, adalah ICON Siam. Di mall ini ada design unik berupa floating market. Jadi kita bisa beli makanan khas Thailand dari boat-boat yang statis di dalam kanal. Untuk ke sini yang paling mudah memang naik taksi argo, tapi kalau mau pakai cara transportasi umum, naik BTS sampai Saphan Taksin, lalu cari boat pier yang menuju ICONSIAM. Perjalanan dengan kapal ini setiap 15 menit sekali dan gratis. Thai Massage Sampai Thailand tidak afdol kalau belum menikmati pijitan tangan dan kaki ala Thailand. Badan kita akan dibejek-bejek di batas antara sakit dan enak. Kalau sudah jalan seharian, badan kembali bugar kalau sudah kena Thai Massage. Tarif sekitar 250 baht per 60 menit, atau 350 Baht/90 menit harga per 2018. Lokasi Thai Massage ada di hampir seluruh kawasan Bangkok, paling gampang ditemui di gang-gang Soi sepanjang Sukhumvit Road dan Phetchaburi Road. Daytrip ke Ayutthaya Jika punya hari lebih, boleh luangkan waktu main sehari ke Ayutthaya. Kita keluar dari hiruk-pikuk Bangkok dan ganti suasana tenang di Ayutthaya. Selengkapnya bisa baca di artikel Ayutthaya ini. Next Post Panduan Jalan ke Krabi & Phi Phi Island Kehadiranmobil murah dipastikan akan meningkatkan kemacetan di Jakarta. Senin (5/3/2013). Buruknya sistem transportasi massal di ibu kota dan pertambahan kendaraan yang tak terkendali semakin menambah kemacetan parah tiap hari. (KOMPAS / AGUS SUSANTO) Punya sejarah kemacetan parah di masa lalu, kini Bangkok memiliki laju rata-rata .
  • 0t60gg9kph.pages.dev/680
  • 0t60gg9kph.pages.dev/420
  • 0t60gg9kph.pages.dev/287
  • 0t60gg9kph.pages.dev/609
  • 0t60gg9kph.pages.dev/209
  • 0t60gg9kph.pages.dev/589
  • 0t60gg9kph.pages.dev/545
  • 0t60gg9kph.pages.dev/268
  • 0t60gg9kph.pages.dev/267
  • 0t60gg9kph.pages.dev/657
  • 0t60gg9kph.pages.dev/420
  • 0t60gg9kph.pages.dev/567
  • 0t60gg9kph.pages.dev/753
  • 0t60gg9kph.pages.dev/286
  • 0t60gg9kph.pages.dev/48
  • transportasi murah di bangkok