Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption caption="Mesin Dong Feng ane. "][/caption]Jujur saja, sebenarnya saya ingin agar tulisan saya yang ke 400 di Kompasiana ini adalah sebuah tulisan yang bagus dan mengupas tentang sesuatu yang besar. Akan tetapi, karena sangat banyaknya telepon yang masuk dari para pembaca yang menanyakan tentang kelanjutan dua tulisan saya sebelumnya yang membahas tentang cara memperbaiki mesin diesel piston tunggal, maka saya pun mengalah. Saya sadar, kemaslahatan pembaca adalah lebih utama dari pada ego saya yang sekedar ingin merayakan’ tulisan ke 400. Apalagi saya tahu, di dumay ini, sedikit sekali tulisan berbahasa Indonesia yang secara spesifik membahas tentang tata cara memperbaiki mesin jenis kali ini akan saya coba memaparkan tentang tata cara memperbaiki mesin diesel piston tunggal yang olinya kemasukan air, karena memang poin itu yang terbanyak ditanyakan para pembaca. Di pasaran, mesin diesel piston tunggal keluaran China ada banyak merk. Ada Jiang Dong, Dong Feng, Tian Li, Yin Tian, dan sebagainya. Yang mutunya paling bagus adalah merk Jiang Dong. Tapi harganya mahal. Mendekati harga mesin diesel keluaran Jepang, seperti merk Yanmar atau Kubota. Untuk yang bujetnya pas-pasan, bisa memilih merk Dong Feng, yang senyatanya memang adalah merk yang paling populer di kalangan nelayan Indonesia. Kelemahan utama dari mesin merk Dong Feng ini adalah engkolannya yang berat. Saya menduga penyebabnya adalah beberapa parts-nya ada yang kurang pas, terlalu padat. Itu sengaja dibuat demikian agar umur parts lebih panjang. Jika dibuat pas sementara kualitas metalnya kurang, tentu akan lebih cepat longgar atau oblak/aus akibat gesekan. Orang yang terbiasa menghidupkan mesin Jiang Dong atau Yanmar dengan cara manual/diengkol, belum tentu mampu menghidupkan mesin merk Dong Feng. Saya punya satu unit mesin Jiang Dong, dua mesin Dong Feng, satu mesin Tian Li dan satu mesin Honda. Kalau giliran harus memakai mesin Dong Feng, saya biasanya menyuruh pekerja saya yang paling besar badannya untuk menghidupkan. Tapi tentu hal ini tak berkesan buat mereka yang sudah memakai starter tenaga DC pakai batere. Secara umum, semua merk mesin diesel buatan China itu sama saja. Artinya, sebagian besar spare parts nya bisa saling mengantikan. Apalagi untuk mesin kapasitas 16 PK, 20 PK, 22 PK, 24 PK sampai 26 PK, onderdilnya sama saja. Tentu kecuali bagian piston, ring piston dan silinder liner/poring/semprong. Piston Jiang Dong 20 PK dapat dipasang ke mesin diesel Dong Feng 20 PK atau merk China lainnya, meski pun piston Jiang Dong itu sedikit lebih panjang. Soalnya, yang berlebih dari piston Jiang Dong itu hanya bagian bawahnya, yang tidak memberikan efek berarti bila ia panjang atau sedikit pendek. Yang penting, tinggi kepala piston dan jarak antara parit ring piston harus sama. Begitu juga dengan jarak puncak piston dengan pen piston. Cara mengukurnya tentu memakai scetmach. Kalau tidak punya, berdirikan kedua piston berdampingan secara terbalik di atas permukaan kaca atau ubin keramik. Lalu perhatikan secara seksama dan dalam tempoh yang secukupnya. Jika Anda menduga ada beda tinggi sekedar setebal satu kertas dua kertas, maka tak perlu dihiraukan. Karena, semua parts mesin merk China itu tidak ada yang terlalu presisi seperti mesin buatan Eropa. Kekurang-presisian inilah yang membuat mesin China terkenal berisik. Masukkan piston baru tadi tanpa pasang ring ke dalam silinder. Perhatikan gap yang ada di bagian atas. Jika gap sudah lebih dari setengah milimeter, maka silinder sudah harus diganti. Pada piston tidur, gerakan piston itu sebenarnya bukan hanya maju mundur, tetapi juga memukul ke atas dan ke bawah, mengikuti gerakan tiang piston sokar yang mengikuti ayunan kuur as bandul ayun. Karena itulah tidak heran jika bentuk lubang silinder lama-lama menjadi lonjong akibat tergerus dan terpukul di sebelah atas dan bawah. Sebagai catatan buat pemula, mesin diesel ini tidak mengenal istilah vooring/boring/bubut silinder. Karena tidak tersedia piston ukuran oversize 25, 50, 75, atau ditemukan bagian dalam silinder berparit garis memanjang di sebelah kiri atau kanan, itu akibat tergesek pen piston yang pen keeper-nya longgar. Bisa akibat pen keeper-nya lemah atau parit pen keeper-nya yang sudah oblak/kebesaran. Pen keeper di lapangan biasa disebut kep pen/kip pen. Bisa juga akibat tiang piston sudah baling. Tapi pernah juga ditemukan kasus serupa yang penyebabnya adalah blok yang sudah baling/tidak sentri lagi. Kesimpulan ini diambil karena setelah piston, pen piston, pen keeper, tiang piston berikut bantalannya dan silinder diganti, silinder tetap bergaris sebelah dalamnya, sisi kiri. Bandul ayun kuur as mungkin saja baling, tetapi setelah diukur, ternyata tidak. Kalau sudah begini, bagaimana? Saya memilih pakai jurus lembiru. Lemparkan kalau mampu, beli yang rumus memasang gigi-gigi timing? Intinya, semua kode 0,1,2 dan 3 yang ada di gigi-gigi itu harus saling berjumpa/berapit ketika dipasangkan. Menjadi 000, 111, 222, dan 333. Mula-mula pasang gigi governor gigi gubernur dan gigi-gigi di kirinya secara pas. Baru pasang gigi engkol yang menghubungkan putaran gigi governor ke 2 gigi bandul stabilisator getaran. Hati-hati, bandul di dalam bak mesin itu berat dan tajam. Kalau salah pegang/salah putar, jari tangan bisa juga bos/bus/buis/as gigi-gigi itu, jangan sampai ada yang longgar/bisa bergerak keluar ke dalam. As gigi yang longgar membuat gigi bisa melompat. Jika ini terjadi, timing jadi kacau. Kadang mesin masih bisa hidup tapi pincang dan tak bertenaga. Bagaimana masalah oli yang jadi berwarna putih kopi susu? Itu karena air pendingin masuk ke ruang oli mesin. Penyebabnya ada dua. Pertama karena paking deksel bocor/retak/pecah. Buka deksel lalu bersihkan paking lama secara menyeluruh, pakai sekrap/pisau cutter. Ganti paking. Jika yakin, pakai lem keras semisal Unibond. Jika kurang yakin, pakai pakai lem paking silicon gel, semisal Red. Mengapa kurang yakin? Karena bisa saja penyebab oli jadi berwarna putih kopi susu akibat silinder/poring sudah retak/bocor/pecah. Retakan ini sulit dideteksi pada poring yang sudah sedikit bergaris-garis bagian dalamnya. Jika paking sudah diganti tapi kemudian oli masih berubah warna menjadi putih kopi susu, maka sudah positif poring minta ganti. Bagaimana cara menganti silinder/poring? Ini adalah pekerjaan besar. Jika Anda sudah bisa mengganti poring, maka Anda sudah berhak menyandang titel Ahli Mekanik Mesin Diesel Kecil’.Aslinya, poring lama dibuka dengan memakai dongkrak. Poring lama dikeluarkan ke arah belakang. Poring baru dimasukkan dari arah depan/kepala. Walau pun, sebagian mekanik mengatakan itu sama saja dari arah mana. Masalahnya, bagaimana jika kita tidak punya dongkrak dan rangka besi petak untuk mengeluarkan poring lama? Bukan orang Indonesia kalau tak bisa akal mengakali. Cari besi bulat yang besarnya sedikit lebih kecil dari besarnya poring. Letakkan pas di depan poring yang akan dibuka. Gempur/pukul/hantam besi itu dengan balok kayu yang besar dan keras. Selamat berjuang, kawan. Keluarkan urat kawat tulang besimu. Karena poring lama susah dikeluarkan dengan cara ini. Apalagi jika bagian luar poring sudah berkarat akibat kena air pendingin. Tapi setidaknya, kami pernah mengganti poring mesing Dong Feng 24 PK dengan cara brutal ini. Waktu memasang poring yang baru, beri kedua gelang karet poring itu minyak gemuk. Biasanya memasang lebih mudah daripada membuka. Jika Anda tak yakin mampu, saran saya, serahkan ke bengkel saja. Upahnya tidaklah mahal. Membuka dan memasang poring saja, di tempat kami, ongkosnya sekitar saja. Lama kerja sekitar setengah jam saja. Tapi kalau bengkel letaknya terlalu jauh, ya apa boleh buat.*** 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya